“Alasan kami membayar pajak itu agar dapat menikmati pembangunan jalan dan jembatan yang layak dari para pemangku kebijakan dan pemerintah daerah,” tegas Tomi.
Untuk itu, mengingat pembangunanan jembatan ini pun diduga dijadikan momentum politik menjelang Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang oleh segelintiran orang. Hal tersebut jelas membuat banyaknya masyarakat yang merasakan kesakitan dan penderitaan akan hal tesebut.
Pasalnya, jembatan gantung Desa Simpang ini, yang sudah mencapai puluhan tahun tidak diperbaiki dan diharapkan jembatan tersebut dapat dinikmati tanpa adanya persoalan, sehingga tidak patut kalau mementum ini dijadikan kepentingan politik belaka.
“Jangan jadikan pembangun jembatan ini karena sudah viral dijadikan bahan politik menjelang Pemilu dan Pilkada 2024 nanti. Apa lagi pembangunan ini dijadikan tempat pertarungan kepentingan politik semata sehingga kepentingan masyarakat terabaikan. Dan Kami tidak mengharapkan itu,” pungkasnya. (666)
