“Pastinya saya pribadi tidak tahu persis kenapa jalan ini tidak juga dilakukan pembangunan sama sekali oleh Pemerintah. Namun, diduga jalan ini tidak dapat dibangun karena masuk wilayah Cagar Alam. Tetapi kalau alasannya seperti ini, kenapa ada perkebunan kelapa sawit di sepanjang sepadan pantai ini yang nyata-nyata untuk kepentingan pribadi, dan BKSDA hanya diam kalau sudah tahu, sedangkan jalan itu jelas buat kepentingan umum masyarakat,” tambahnya.
Maka dari itu ia berharap, untuk pihak pemerintah terkait dapat kiranya melakukan pembangunan jalan ini.
Karena, selain akibat akses jalan yang buruk ini memperlambat roda perekonomian masyarakat, juga ditakutkan adanya masyarakat yang mengalami sakit parah terhambat dalam penanganan pengobatan medis.
“Harapannya jalan ini dapat segera dibangun.
Walau menunggu keputusan Gubernur Bengkulu Rohidin dirasa sudah terlambat, tapi saya masih berharap agar Pak Gubernur dapat memperhatikan jalan kami ini,”pungkasnya.
Penulis: Redaksi Jendelapublic.id