Karena ia yang hanya anak kampung kelahiran Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu, dan perna mengalami hidup susah, seperti menyebrangi sungai hendak ke Sekolah, tinggal di Kebun, menjaga Masjid dan mengajar Mengaji, tentu hal ini sulit dibayangkan, dan menjadi tanggungawab besar bagi dirinya untuk mengemban amanah dan membawa nama baik Bengkulu kedepannya.
“Dari aku kecil sampai aku besar. SD, SMP dan SMA hingga Kuliah di UNIB, semua penuh perjuangan. Karena SMP perna menyebrang sungai hendak ke Sekolah, SMA perna tidur di Kebun, Menunggu Masjid dan Kuliah mengajar mengaji,” tambahnya.
Maka dari itu, karena semua impian dan cita-cita, dapat diraih dengan kerja keras dan doa, temasuk seperti dirinya yang saat ini bisa menjadi menteri berkat kerja keras dan doa yang telah dilakukan selama ini.
Dari itu ia mengajak, seluruh masyarakat di Provinsi Bengkulu, khususnya para pemuda yang merupakan Agen Of Change atau Agen Perubahan, mari terus berkarya dan kejar cita cita dengan sebaik mungkin.
“Belum tentu dengan kondisi orang tua kita yang tidak memungkinkan kita tidak akan berhasil. Tapi dengan kita yang kerja keras dengan sekuat tenaga, insyaAllah kesuksesan itu akan menyertai kita. Jadi pesan, untuk Putra dan Putri Bengkulu mari kita majukan Bengkulu. Ikuti jejak saya,” pungkasnya. (SS).